Monday, February 28, 2011

Cerpen kedua yang dikirim 5 menit sebelum deadline. hehehee.

Chat Malam Itu Membuatku Ingin Membuktikan Keyakinanku pada Dunia

Bip, terdengar suara dari komputer saya. Ternyata ada pesan dari teman saya yang muncul di chat akun facebook saya. “assalamu’alaikum”, itulah yang tampil di kotak tempat chat. Lalu saya jawab “wa’alaikumsalam”. Wah, ternyata yang menyapa itu adalah teman lama saya. Saya lalu bertanya bagaimana aktifitas dia sekarang, mengenai kuliah, kesibukan, dan lain-lainnya. Seru sekali obrolan saat itu. Tiba-tiba dia mengirimkan suatu link ke kotak chat tersebut. Saya buka link itu, ternyata isinya tentang pelatihan gratis mengenai hidup berkah. Lalu saya bertanya kepada teman saya itu, “apa ini?” dia bilang itu adalah pelatihan mengenai cara menggapai hidup berkah sesuai ajaran islam. Dia baru saja selesai mengikuti pelatihan tersebut. saya pun tertarik untuk membahas pelatihan tersebut. Bagaimana pelatihan itu, dan apa saja yang didapatkan selama pelatihan. Akhirnya kami mengobrol mengenai pelatihan itu. Dia membagikan apa yang didapatkan selama pelatihan tersebut. banyak sekali poin-poin menarik mengenai permasalahan diri yang sering dijumpai, sampai pada masalah umat Islam secara keseluruhan yang menimbulkan pertanyaan mengapa umat Islam tidak maju-maju, padahal di Indonesia sendiri jumlahnya paling banyak. Mengapa sampai saat ini Islam belum bisa menjalani peran sebagai rahmat bagi seluruh umat. Diskusi itupun semakin mengalir. Dia menanyakan mengenai apakah bisa sesuatu hal dikerjakan tidak 100%? Analoginya adalah kasih sayang orang tua, apakah mau jika kita hanya mendapat kasih sayang orang tua sebesar 99%, lalu bagaimana hukumnya jika membasuh tangan tidak mencapai sikut ketika berwudhu, apakah sah. Itulah beberapa analogi yang diberikan mengenai 100%, inti dari poin ini adalah totalitas. Inilah salah satu penyebab mengapa Islam belum bisa menjadi rahmat bagi seluruh umat maupun seluruh alam. Kesalahan di sini bukan terletak pada ajaran Islamnya yang sudah sangat sempurna, melainkan pada umat Islam generasi sekarang yang kurang memahami Islam secara menyeluruh. Hanya tahu permukaan saja, paham sebagian, mengerjakan sebagian saja, tidak totalitas. Menurut dia, dalam pelatihan itu mereka diajarkan untuk totalitas dalam apapun baik dalam niat maupun dalam menjalankan proses hingga mendapatkan hasil akhir, semuanya harus 100%. Ada slogannya, 100% atau tidak sama sekali “100% or NONE”.

Obrolan kami berkembang dari materi pelatihan ke permasalahan umat Islam yang sering kami jumpai pada umumnya. Walaupun dengan topic berbeda, ternyata materi-materi pelatihan tersebut juga berhubungan dengan permasalahan Umat islam yang sedang berkembang saat ini dan cara mengatasinya. Pembahasan berlanjut ke poin berikutnya, yaitu mengenai komitmen. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa Islam saat ini belum menjadi rahmat bagi seluruh umat. Lihat saja, kebanyakan umat Islam, terutama di Indonesia, hanya bekerja sebagai buruh, dan pekerja. Sedikit sekali yang maju sebagai pengusaha sukses, ilmuwan yang handal, dokter yang berjiwa sosial tinggi atau pekerjaan lain yang lebih dari sekedar buruh atau pekerja. Di sini saya bukan bermaksud untuk meninggikan beberapa pekerjaan dan merendahkan yang lainnya, tetapi saya berusaha membuka mata atau pandangan umat Islam saat ini bahwa sebenarnya kita mampu lebih dari itu, kita telah memiliki modal yang sangat besar, yaitu keyakinan terhadap Allah swt, kita sudah memiliki model paling baik, yaitu Rasulullah saw, dan kita sudah memiliki pedoman yang paling sempurna yang akan terjaga sampai akhir zaman, yaitu alquranul karim. Modal kita sudah begitu besar, lantas mengapa kita tidak bisa bangkit, mengapa kita selalu di bawah. Mungkin komitmen kita terhadap modal-modal yang saya sebutkan sebelumnya masih perlu dipertanyakan. Mungkin kita belum bisa berkomitmen terhadap janji kita kepada diri kita sendiri untuk maju, kita belum bisa berkomitmen untuk keluar dari zona nyaman kita dan mengambil resiko, belum bisa berkomitmen untuk menyerahkan diri kita sepenuhnya untuk tunduk dan patuh kepada ajaran Islam dan masih kalah dengan godaan hawa nafsu, dan komitmen-komitmen lainnya.

Poin selanjutnya dalam obrolan kita malam itu adalah pembenaran atau alasan, umat Islam saat ini lebih senang memberi alasan dan melakukan pembenaran terhadap apa yang dilakukannya daripada membuat suatu perubahan atau perbaikan. Contohnya saja begini, seorang mahasiswa yang kuliahnya padat ditanya apakah suka membaca al-quran? Jawabannya tidak, soalnya kan saya sibuk, yang penting kan pengamalannya bukan bacanya. Okey, memang benar pengamalan lebih utama, tapi dasar dari pengamalannya tersebut kan berasal dari al-quran yang harus dibaca dan dipahami dulu agar menghasilnya pengamalan yang baik, benar, dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah swt. Mungkin ilustrasi ini kurang mengena, bisa dipikirkan dan dikembangkan sendiri oleh para pembaca. Kurang lebih gambaran seperti itu yang bisa saya berikan.

Selanjutnya, ujar teman saya, umat Islam saat ini sudah pasrah pada keadaan dan senang hidup seadanya saja, tidak ada hasrat untuk berbuat lebih, menghasilkan suatu inovasi. Hanya sebagai follower, ikut-ikutan, masih mending kalo ikut-ikutannya dalam jalur yang benar seperti berbisnis dll, ini mah sampai budaya pun ikut-ikutan. Seperti sudah kehilangan identitas. Baik dari segi pakaian, perilaku, bahkan sampai pemikiran dan sistem.  Padahal Islam telah mengatur semua itu dengan lengkap dan sempurna. Semua unsur-unsur kehidupan dari hal terkecil ada dalam al-quran, tinggal mau mengkaji dan mengaplikasikannya atau tidak.

Selain poin-poin tersebut, kami coba menggali masalah-masalah lain yang menyebabkan umat Islam begini. Dalam obrolan itu, teman saya berpendapat bahwa umat Islam pada saat ini justru tidak mengenali Islam itu sendiri. Sepertinya islam hanya sebagai agama saja, tidak lebih. Mereka tidak mengerti apa sebenarnya Islam, apa yang Allah kehendaki dari Islam, bagaimana Islam bisa menjadi rahmat bagi seluruh Umat dan bagi seluruh alam. Mereka hanya tau saya sebagai orang islam punya kewajiban untuk solat, puasa, zakat dan naik haji. Oke, mereka solat, tapi apakah mereka tau esensi dari solat itu apa, apa yang mereka baca di saat solat, apakah hanya ucapan-ucpan yang sama sekali tidak mereka pahami maksudnya, kalau begitu, bagaimana solat bisa mencegah dari perbuatan mungkar jika esensi dari solat itu sendiri tidak dipahami, hanya sekedar melakukan gerakan, membaca bacaan solat, menuntaskan kewajiban. Begitu pula dengan puasa, zakat, haji, dll. Astaghfirullahal’azhiim.

Selain dari poin-poin di atas yang saya diskusikan dengan teman saya tadi, mungkin masih banyak poin yang menyebabkan umat Islam pada saat ini masih belum berklembang, belum bisa menjalankan perannya sebagai rahmat bagi seluruh umat. Karena, bagaimana Islam bisa menjadi rahmat bagi seluruh umat jika komponen terpenting dari islam itu sendiri yang mencitrakan islam dengan pengamalannya yaitu umat islam sendiri tidak memahami betul apa itu Islam dan bagaimana Islam bisa menjadi rahmat bagi seluruh umat dan bagi seluruh alam. Apalagi mengaplikasikannya.

Menurut saya, dari hasil diskusi dengan teman saya tersebut, keempat poin yang saya uraikan di atas yaitu totalitas, komitmen, pembenaran atau alasan, serta pasrah pada keadaan  dan kurangnya pemahaman menjadi poin-poin utama yang  menyebabkan umat islam belum bisa menunjukkan perannya sebagai rahmat bagi seluruh umat. Untuk itu, diperlukan sebuah pemahaman menyeluruh mengenai Islam yang akan melahirkan komitmen dari pengikut Islam yang sesungguhnya, yang melahirkan totalitas 100% dalam menegakkan Islam dan dalam upaya mewujudkan islam sebagai rahmat bagi seluruh umat berdasarkan pemahaman yang telah mereka pelajari dari pengalaman dan sumber ajaran agama islam tersebut, yaitu Al-Qur’an, dengan mengikuti pola perjuangan sesuai sunnah rasulNya, dan beruswah kepada Rasulullah saw, Uswatun Hasanah. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak segera bangkit dari keterpurukan, dan kepasrahan terhadap keadaan Islam saat ini. hal ini tentu tidak bisa kita lakukan sendirian, perlu usaha untuk membuat para umat Islam paham dengan ajaran Islam, ajaran agama mereka, dan mau berkomitmen terhadap itu, totalitas bersama saudara-saudaranya dalam barisan Islam yang teratur.

Kesimpulan tersebut akhirnya menutup obrolan dan diskusi pada malam itu. Sungguh sangat menginspirasi, membuka pandangan mengenai Islam, dan menimbulkan semangat untuk ikut berperan dalam membangkitkan kejayaan Islam. Dan pada saat itu kami bersama-sama menyepakati untuk akan ikut berperan dalam membuktikan bahwa Islam bisa menjadi rahmat bagi seluruh umat.

#dari obrolan ringan yang dimodifikasi pada beberapa bagian.

wallahu'alam
just what is on my mind. :)
smoga bermanfaat.

deadliners!

hari ini produktif menghasilkan 2buah cerpen yang baru selesai beberapa menit sebelum deadline. haaaaa.. selalu deh. padahal banyak waktu buat mempersiapkan sebenernya, tapi ide tuh suka keluarnya pas mepet-mpet. *alesan mulu. udah ah gamau banyak alesan. buat cerpen selanjutnya harus lebih mateng persiapannya biar lebih dapet dan lebih okeh tulisannya. terus, lebih ngena dong pastinyaa. aamiin. jadi keranjingan ikut lomba nulis gini. gapapa la yaa, positifnya itu, jadi banyak baca artikel juga tentang tema yang ada di lombanya. buat referensi dan nyari ide. hheu. nambah ilmu.


pitiw simpen disini yah si cerpen 1 yang tentang say no to valentine. entah lah sebenernya, pitiw nulis beneran sesuka pitiw nih, belum pake aturan. sebenernya gatau cara nulis cerpen yang sesungguhnya itu kaya apa. benerbener sukasuka apa aja dikeluarin. ckck. masi harus banyak belajar dan cari info. okey, baiklah! :)


ini tulisan yang dikirim buat lomba dengan tema say no to valentine yang diadain sama salah seorang penulis bernama ria fariana lewat note fbnya.
tulisan ini pitiw kasi judul "terus kenapa kalo hari valentine?"


cekidot. ;)




Waw, tiba–tiba inget masa SD nih. Ga  kerasa udah 11 taun aja ngelewatin masa itu. Kenapa tiba-tiba keingetan ya? Gara-gara valentine nih! Loh?! Kok gara-gara valentine? Apa hubungannya coba valentine sama inget masa SD? Eits, tenang tenang.. valentine sama masa SD pitiw ada banget hubungannya. Soalnya hubungan antara pitiw dan valentine dimulai dari masa itu, dimana pada masa SD itu pitiw pertama kali dapet cokelat di hari valentine dari temen laki-laki pitiw, beda kelas pula, pitiw kelas A dia kelas B *ini gapenting. Waktu itu bingung banget, ada apa ini kok tiba-tiba dapet cokelat padahal waktu itu bukan hari ulangtaun pitiw. Dan hari itu bukan cuma pitiw aja yang dapet cokelat, banyak temen-temen lain yang juga dapet cokelat atau malah ngasih cokelat. Pitiw tanya temen pitiw deh, emang hari ini hari apaan sih? Ada apa sebenernya? Temen pitiw jawab, katanya hari ini tuh hari valentine, yang berarti hari kasih sayang. Tanggal 14 februari itu disebut hari valentine, biasanya di hari itu orang-orang pada ngungkapin perasaan sayang sama pacarnya, atau orang yang disayang.  Gitu kata temen pitiw waktu itu. Pitiw iya iya aja, baru tau. Nah, itulah asal mula pitiw tau sama yang namanya valentine. Dan itulah alasan kenapa inget valentine malah inget masa-masa SD. Begitulah ceritanya. Eh, ini belum selesai, baru pengantar. Jangan pada pergi dulu. Hehe.

Setelah dikasih tau temen pitiw itu, baru deh pitiw sering nemuin info-info tentang valentine dari tv, atau majalah-majalah. Mungkin pitiw bisa lebih ngeh karena udah tau ada yang namanya valentine, dulu belum tau jadi ngga terlalu ngeh. Kelas 1 SMP, giliran pitiw deh yang ngasih cokelat valentine. Waktu itu nyari-nyari ke supermarket, banyak paket cokelat yang sengaja dibuat edisi khusus valentine, kemasannya lucu-lucu gitu bingung deh milihnya. Buat siapa coba? Buat seseorang deh pokonya. Dan pitiw lupa loh, akhirnya cokelat itu jadi dikasihin apa malah dimakan sendiri karena ngga ketemu-ketemu mulu sama orangnya. Hahah. Dulu pitiw sempet punya pacar, ya ini nih orang yang mau pitiw kasih cokelat di hari valentine itu. Tapi alhamdulillahnya pas dulu pacaran, pitiw belum baligh, jadi mudah-mudahan belum keitung dosa. Aamiin. Lagian dulu aneh banget pacarannya, ga pernah ngobrol, ga pernah jalan berdua, namanya juga masih budak leutik kalo kata sunda mah. Masih malu-malu, polos. Kaya bukan pacaran lah pokonya. Alhamdulillaah. Jadi pitiw selalu bilang pitiw ga pernah punya pacar atau pacaran. Orang itu ga pernah diitung. Hehe.  Semoga pitiw terus terjaga sampai nanti Allah menitipkan seseorang yang memang benar-benar akan menjadi jodoh pitiw kelak yang memang halal hubungannya dan diridhai Allah. Aamiin. Ini jadi curhat.

Okey, balik lagi ke masalah valentine. Waktu demi waktu berlalu, hari valentine udah pitiw anggep biasa. Merayakan dan memperingati valentine pada saat-saat itu dianggap wajar-wajar aja. Yang ngasih cokelat, bunga, balon, atau apapun ke pasangannya dan orang-orang yang disayang udah jadi pemandangan tahunan di saat valentine. Pada saat itu, hari valentine tambah heboh aja, sering didenger di radio, jadi tema-tema acara, jadi bahasan di majalah-majalah remaja, acara-acara tv juga banyak yang ngebahas tentang valentine. Jadilah valentine menjadi sangat akrab dan sangat dikenal oleh orang-orang, banyak diperingati, terutama oleh kami murid SMP yang masih belum tau apa-apa, senang ikut-ikutan, masih polos bisa dibilang.

Hal tersebut bertahan sampai pertengahan SMA. Mulai pertengahan SMA pitiw mulai mikir, emang valentine teh apaan sih sebenarnya? Darimana asalnya? Gimana asal-usulnya? Kenapa dirayain? Kenapa disebut hari kasih sayang? Ngapain juga ngerayain? Banyak timbul pertanyaan mengenai valentine. Mulai sadar kalo dulu pitiw sebenernya gatau apa-apa tentang valentine, cuma ikut-ikutan aja tanpa tau itu bener apa salah. Yang jelas dulu tuh pitiw cuma tau kalo ga valentine-an kaya ga gaol gitu. Parah memang. Hehe.

Nah, setelah kepikiran tentang pertanyaan-pertanyaan yang timbul barusan itu, tentang apa itu valentine sebenernya, kenapa dirayain, darimana asalnya, dan sebagainya yang udah pitiw sebutin di atas, pitiw mulai dapet info-info tentang valentine. Ada dari mading sekolah, dari ngobrol sama anak-anak DKM sekolah, dan dari bulletin dan majalah-majalah islam. Radio dan koran juga pernah ngebahas tentang bagaimana hukum merayakan valentine dalam islam. Dari situ pitiw baru ngeh, ternyata valentine itu tuh merupakan salah satu budaya barat, sejarahnya pitiw kurang inget, yang jelas kesimpulan pitiw waktu itu di dalam islam ga ada yang namanya valentine, apalagi ngerayainnya. Kalo kita ikut-ikutan ngerayain valentine, berarti kita termasuk golongan mereka yang ngerayain. Karena ada sebuah hadits yang menyatakan “barangsiapa yang mengikuti kebiasaan suatu kaum maka mereka termasuk ke dalam kaum tersebut”. Pitiw gamau dong. Dan mulai saat itu, dimana pitiw udah tau ilmunya, pitiw ga pernah lagi ngerayain valentine dengan ngucapin selamat valentine atau dengan ngasih-ngasih cokelat atau hadiah, pokonya ngga banget deh sama hal-hal yang berbau valentine. Kalo ada yang bilang, “eh, ini kan hari valentine”  pitiw cuma komentar “terus kenapa kalo ini hari valentine?” .

Sekarang kita coba bahas satu-satu yok pertanyaan-pertanyaan tadi tentang per-valentine-an. Biar kita tau ilmunya kenapa kita, sebagai orang muslim, dilarang merayakan valentine. Biar kita juga bisa dengan yakin dan bangga buat SAY NO to Valentine!
Dimulai dari apa itu valentine?
Dari http://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/antar/etc/Valentine.html, Ken Sweiger dalam artikel "Should Biblical Christian Observe It?" mengatakan bahwa kata "Valentine" adalah berasal dari kata Latin yang memiliki arti : "Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa" yang ditujukan kepada Tuhan orang Romawi yaitu Nimrod dan Lupercus. Nah, berarti kalo kita mengatakan "to be my Valentine" ini berarti kita memintanya menjadi "Sang Maha Kuasa". Padahal gelar ini hanya pantas untuk Allah swt, Tuhan semesta alam. Kalo kita mengatakan itu kepada sesame manusia berarti kita telah menyamakan Allah dengan makhlukNya. Astaghfirullahal’azhiim. Ini salah satu contoh ekstrimnya.

Asal perayaan hari valentine itu darimana ya?
Menurut sejarah yang akan dibahas setelah ini, perayaan hari valentine yang jelas bukan berasal dari Indonesia, bukan pula ajaran Islam. Perayaan ini berasal dari Romawi, Eropa, dan ada hubungannya dengan acara keagamaan umat Nasrani pada masa itu.

Lalu, gimana sih asal usul valentine sebenarnya?
Kalo ini pitiw copas (copy paste) dari buku aja yaa. Biar jelas sumbernya, bukan hasil karangan, soalnya ini menyangkut sejarah. Hehe. The World Book Encyclopedia,  vol.  20 (1993) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine’s Day:  “Some  trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one  or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief  that birds choose their mates on February  14. Valentine’s Day probably came from a  combination of all three of those sources-plus the belief that spring is a time for lovers.” 

Perayaan Lupercalia adalah  rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love)  Juno  Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama-nama  gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang  dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta  perlindungan dewa Lupercalia  dari gangguan srigala. Selama upacara  ini, kaum muda mencambuk orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dicambuk  karena  anggapan cambukan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur. 

Ketika  agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus  Gregory I. (Lihat:  The Encyclopedia Britannica, vol. 12, sub judul: Christianity)
Agar  lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan  upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari  Perayaan  Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati  St. Valentine yang kebetulan mati  pada  14 Februari. (Lihat: The World Book Encyclopedia, 1998). 

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada  14 Februari,  seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui  ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. 

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memen-jarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang  Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St. Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan  kuat  dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah.
Kaisar lalu melarang para  pemuda  untuk menikah,  namun St. Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (Lihat: The World Book Encyclopedia, vol. 20, 1993).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri  tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada  perayaan hari gereja mengenang St. Valentine 14 Februari, ia mengirim  puisi kepada  istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (Lihat: The Encyclopedia Britannica, vol. 12, hal. 242, The World Book Encyclopedia, 1998).

Beuh, agak panjang ya. Dan agak perlu usaha juga buat nyerna. Yaa, maklumlah namanya juga sejarah. Semoga bisa bermanfaat dalam mengenal valentine lebih dalam.

Ini pitiw coba sajiin (berasa makanan) secara lebih singkat dengan bersumber dari salah satu artikel. http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.htm

Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang karena kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Begitulah kurang lebih asal-usul tentang perayaan hari valentine. Sudah cukup mewakili kan? Menurut pitiw sih sudah cukup mewakili jawaban dari pertanyaan di atas. Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya seperti, kenapa bisa disebut sebagai hari kasih sayang, kenapa dirayain, dll. Bagaimana menurut kalian? Silakan simpulkan sendiri. :)

Sekarang, setelah selesai membaca tulisan ini, udah pada tau dong ya mengenai valentine. Pitiw coba tutup tulisan ini dengan ayat al-Qur’an dan Hadits yaa biar memperkuat dalil dan keyakinan kita mengenai masalah ini karena kedua sumber ini mah udah ga ada keraguan lagi di dalamnya.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa  yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan  hati, semuanya  akan diminta pertanggung jawabnya.” (QS. al-Isra’: 36). 
“Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk  dari  kaum tersebut.” (HR. at-Tirmidzi).

So, masih pada mau ngerayain valentine? Pitiw sih engga, udah dari dulu malah. Sekarang sih balik lagi ke diri masing-masing untuk memilih dan memutuskan. Kalo udah tau ilmunya tapi tetep dilakuin mah namanya kebangetan kalo menurut pitiw. Agak kejam ya statementnya. Hehe. Ngga apa-apa dong, demi kebaikan harus sedikit tega dalam menyuarakan kebenaran. Betul betul betul? *pake gaya upin ipin.

Sekarang udah pada berani berucap lantang dengan penuh keyakinan dong buat SAY NO to Valentine. Sekali lagi yuk kita bilang sama-sama : SAY NO to Valentine! Sambil disebarin juga. Sekali lagi deh, apaaa??? (pake gaya rocker yang lagi manggung) SAY NO to Valentiiiiiiiiiiiinneee! Okey, terimakasih. Kalian hebat! :)

Astaghfirullaahal’azhiim.
Wabillaahi taufik walhidayah.
Wallaahu’alam bishshawab.

Mohon maaf setulusnya kalo ada hal yang menyinggung. Ga ada maksud, seriuuuss!!
Semoga bermanfaat. :)

alhamdulillaahirobbil'aalamiin.

naaahh, gitu deh cerpennya. gatau cerpen ato apa lah ini namanya, banyakan sejarahnya. soalnya sebagai dalil ya harus ada sejarahnya. *meureun.

#pitiw yang lagi keranjingan ikut lomba nulis.
mudahmudahan aja ada yang nyangkut jadi juara. aamiin. *ngarep. gpp dong berharap sama Allah. :)

salam senyum pake hatiii. :) pake <3

SAY NO to VALENTINE!!!!!

Sunday, February 27, 2011

satu minggu ini :)

minggu ini libur panjang dengan agenda yang tidak terlalu padat. alhamdulillaah.
tapi alhamdulillah masi bisa produktif juga.
senin ini libur soalnya dekanat lagi pada raker di BALI bo! 


di minggu ini ada :
> finishing proposal pkm
> diskusi tentang hasil pelatihan hidup berkah, (yang menghasilkan status 100%, totalitas, komitmen, pemilihan kata, dan tidak beralasan. bismillaah.)
> diskusi banyak hal sama aden (spupu dari tasik), mulai dari ngomen tentang majang foto di fesbuk, bisnis online yang ada istilah pay per click, pay per review, pay per link, dll., dapet banyak inspirasi deh dari kehidupan beliau, 
> fixing OS (Organization School) yang sudah memiliki nama dan jargon LEBORA (LEarning aBout ORgAnization) in FKG Unpad  "ayyamor!" demi apalah ngakak mulu pas ngomongin ini, para mamelon adaadasajaa.. membuat saya bangga dan bahagia deh kalian ini, makasi yaa.. :) 
> dilanjutkan dengan beberes mushola bersama fosikagi
> finishing proposal porsenang sama didi, 
> naik bis gandeng unpad (angkot gratis dengan tampilan nyentrik yang berbeda dari angkot gratis lainnya dan sedang jadi primadona. kalo naik itu berasa ada euforia tersendiri, kegirangan gimana gitu, menghasilkan ekspresi yang menakjubkan. hha, lebay juga ni. yang naik maupun yang liat suka jadi pada aneh ekspresinya. masi baru, jadi masih heboh. berasa di tempat wisata deh kalo naik bus gandeng ini. recomended lah pokonya. penasaran kan? hehe. ayo coba! pitiw aja ampe nyoba sampe 3x puteran. *ketagihan ini mah namanya. hwahahaha. :D)
> melanjutkan baca "laa tahzan for student" dari mang acep yang kmarin2 sempet dianggurin karena gasempet. *soksok gasempet. 
> terus ngobrol sama dea tentang banyak hal dan mencharge semangat dan keyakinan diri, 
> weekend bikin labiju dan nyoba resep minuman choco milk banana with icecream bersama ichong marichong hong hong, 
> diakhiri dengan mendatangi resepsi pernikahan ka epul (anak sanggar, JP), 
> dan terakhir mosting blog ini. hwaaaaaa.. banyak oge geningan. ini mah review seminggueun harusnya judulnya. hahaha. :p


minggu depan kayanya bakal agak padat merayap ni. ga kerasa udah bulan 3 aja. astagfirullah.
banyak pr nih, timeline psdmo blum jadi2 aja. pembentukan sc pab, lokakarya dan prosedur pemilihan ketua pab, rakor sama bpm, ngomongin pembukaan mentoring sama fosikagi (request dari edi biar amalgam bisa masuk di semester1 lagi), ngobrol sama fulki, dll.


ada banget yang urgent tapi suka agak susah memulai dan mengalokasikan waktu penuh buat nyicil bikin "proposal kehidupan", baca+aplikasiin buku "10 kebiasaan muslim sukses tanpa batas". AAARRGH! harus segeraa! T_T smangat! :)


pengen cerita tentang proses pembuatan pkm yang dahsyat luar biasa oke punya pengalaman dan pelajaran banget. terus, ini pengen segera selesai tulisan buat lomba say NO to valentine sama dari lazuardi biru yang deadlinenya 28 februari alias senin ini sodarasodaraa. aaa,, bismillaah. semoga terlaksana semua dengan baik dan 100% aamiin.


ditutup pake status fb yang baru dibikin ah : "INSPIRASI yang menghasilkan pergerakan dan perubahan, BUKAN sebatas kekaguman. yeah! smangat! bismillaah.. terimakasih Allah, MAHA segalanya. sumberdarisegalasumber inspirasi. Allahuakbar. :)"


astaghfirullaaha'azhiim.
alhamdulillaahirobbil'alamiin.


#pitiw yang lagi libur panjang. *sombong. hahah.


salam senyum pake hatii. :) pake <3


mari terus bergerak untuk keyakinan dan kebaikan! :)


 the process of making labijuuu

 bis gandeng, disini senang disana senang *soundtrack

 this is it :)

bersama resty n bea di nikahan ka epul.

Tuesday, February 22, 2011

one hundred percent or NONE! :)

100%, totalitas, komitmen, pemilihan kata, dan tidak beralasan
sukses-berkah-mulia!
banyak pembelajaran hari ini, alhamdulillaah. semoga bisa diaplikasikan. insyaAllah, BISA!
tadi ngerjain praktikum trus kormit samurai lagi @dapur eyang setelah sekian lama, temu kangen. ngomongin dentition. subhanallah, lagi-lagi banyak dapet pelajaran dari kejadian dan pengalaman-pengalaman dari para anggota coreteam samurai. tawa-canda-kesal-kecewa-berbagi-cerita-rapat-sedih-emosi-syukur-bangga-bahagia semuanya dinamika, nikmati saja setiap prosesnya. smangat DENTITION! masih ada 2bulan lagi, pasti bisaaa!! :D
#pitiw yang sedang menyerap berbagai hikmah dan pembelajaran. bukan hanya keinginan, tapi perlu komitmen. smangaatt! 
salam senyum pake hatiii. :) pake <3
alhamdulillaahirobbil'aalamiin.
wassalam. :D

Sunday, February 20, 2011

Telat ngirim cerpen buat lomba. T_T

sebenernya udah tau ada lomba cerpen dari lama, tapi seperti biasa deh, pitiw suka menunda-nunda dan kebiasaan deadliners. jadi banyak banget kerjaan di minggu ini. mulai dari tugas dsp buat presentasi senin, lomba cerpen ini, bikin latar belakang proposal PSMKGI, proposal porsenang, PKM, aaaa banyak pisan yang deadlinenya malem ini. dan beberapa ada yang belom. sampai saat postingan ini ditulis. astagfirullah.
*dan ini masih sempet2nya mosting. ckckckck. -_-"


tapi da pengen ngabadiin cerpen yang tetep dikirim walau udah lewat batas maksimal pengiriman.. hahaha. batas maksimal pengiriman itu kan tanggal 20 februari 2011, pitiw baru ngirim tanggal 21 februari 2011 pukul 12:49 dooonngg. maksa. biarin, yang penting ga penasaran. pitiiiww pitiiww.. hehehehee. :p


ni yah pitiw copy pengantar pengirim cerpen sama cerpennya, panjang banget loh, 3halaman. tapi semoga bermanfaat, karena ini merupakan salah satu turning point di kehidupan pitiw. wazzheeekk! :D


inni diaaaa!!


asww.
sebelumnya mohon maaf, saya mengirimkan ini lewat dari batas maksimal. tetapi saya mohon untuk diterima naskah ini, minimal dilihat saja.
sekali lagi maaf terlambat dan dimohon kebesaran hatinya untuk menerima naskah ini.

terimakasih.
jazakumullaahu khairan katsiir.

-fitri hanifah fudhla-

Kegagalan Membuatku Bersyukur

Tidak terasa sudah empat tahun saya meninggalkan masa SMA, yaitu masa-masa yang menurut kebanyakan orang adalah masa-masa yang paling indah dan tidak terlupakan. Saya salah satu yang merasakan hal itu. Kehidupan SMA sangat menyenangkan, saya memilih untuk aktif di salah satu ekstrakulikuler seni di SMA saya, yaitu Kabaret. Di sini, banyak waktu dan momen yang saya habiskan dengan orang-orang dan kegiatan yang ada pada ekstrakuikuler  tersebut. Saya sangat sayang dengan mereka, dan senang menjadi bagian dari mereka. Saya kurang dekat dengan teman-teman sekelas saya ketika SMA karena kebanyakan waktu saya, saya habiskan dengan anggota kabaret. Setiap pulang sekolah kami selalu berkumpul di suatu tempat yang menjadi basecamp kami, dimana kami disana mengonsep cerita, bercerita tentang apa saja, atau bahkan bermain, dan jika sedang ada tawaran untuk tampil, atau sering kami sebut “job”, kami selalu latihan di rumah salah satu anggota kami yang memungkinkan dan bersedia rumahnya dijadikan tempat latihan untuk menyiapkan penampilan. Jika tidak ada rumah yang bisa dipakai latihan, kami juga biasa latihan di kelas-kelas kosong yang ada di sekolah kami.

Ketika masa SMA itu, yang saya ingat dan paling berkesan adalah kehidupan dalam kabaret itu sendiri. Teman-teman sekelas, kurang dekat dengan dengan saya karena kami jarang menghabiskan waktu bersama. Pelajaran-pelajaran yang diajarkan saat SMA sedikit sekali yang bisa saya ingat karena saya kurang interest ketika sedang dalam jam pelajaran. Saya sering mengantuk dan tidur dalam kelas, tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan, dan tidak pernah mengulang pelajaran atau bahkan mengerjakan PR yang ditugaskan. Saya sering pulang malam karena mengikuti latihan kabaret, padahal aturan di rumah saya tidak membolehkan anak-anaknya untuk pulang lebih dari maghrib sehingga saya sering mencari alasan dan sering dimarahi oleh orangtua saya. Namun, mungkin karena sudah terlalu sering, saya menjadi tidak terlalu takut ketika dimarahi. Astagfirullah.
Masa-masa SMA cepat berlalu, tidak terasa ketika itu saya sudah kelas tiga. Dunia kabaret perlahan mulai saya tinggalkan walaupun terkadang masih sering curi-curi waktu untuk melihat latihan adik-adik angkatan saya. Saya mulai merasa perlu belajar, dan merasa terpacu ketika teman-teman saya sangat rajin mengerjakan tugas dan mengerjakan latihan-latihan soal baik untuk UAN (Ujian Akhir Nasional) yang pada saat itu masih tiga pelajaran utama, matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia maupun untuk SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Dunia kelas tiga sungguh berbeda. Pada waktu istirahat masi banyak orang yang memilih untuk tetap belajar di kelas. Masjid dan mushola penuh oleh siswa siswi kelas tiga yang solat dhuha. Saya mulai berubah pikiran dan merasa perlu untuk belajar. Namun, setelah saya mulai untuk belajar mengenai beberapa pelajaran, saya merasa saya belum mengerti apa-apa. Teman-teman saya mengatakan, banyak pelajaran atau materi-materi pelajaran dasar yang diajarkan pada kelas satu dan dua. Sedangkan pada waktu itu saya sangat tidak fokus belajar. Saya tidak terlalu ingat apa saja yang sudah saya pelajari. Saya merasa tidak tau apa-apa. Namun, saya tidak menyerah, saya terus belajar dan bertanya kepada teman-teman saya yang lebih memiliki kemampuan dibanding saya.

Hingga tibalah saatnya UAN. Saya sangat tidak bisa mengerjakan soal matematika. Kunci jawaban sebenarnya sudah beredar dari semalam sebelum ujian. Entah bocoran ini darimana sumbernya. Hal ini sudah biasa terjadi. Banyak yang sudah menyiapkan contekan dengan berbagai cara. Namun, pada saat itu saya berprinsip untuk sebisa mungkin tidak mencontek. Karena saya berfikir ijazah SMA ini akan selalu saya bawa mulai dari daftar perguruan tinggi sampai melamar pekerjaan seumur hidup saya. Jika saya berbohong atau curang dari tahap ini berarti saya bohong seumur hidup saya. Dan itu cukup berhasil membuat saya tidak mencontek selama UAN. Alhamdulillaah. Namun, ketika pulang ujian, saya mencocokkan hasil ujian saya dengan teman saya dan ternyata jumlah jawaban benar saya kurang dari lima puluh persen. Saya menangis karena saya takut tidak lulus ujian. Saya berfikir bagaimana jika ada kesalahan teknis yang membuat nilai saya lebih kecil dari perkiraan. Pada saat itu standard kelulusan untuk matematika adalah 4,25. Sedangkan, setelah dicocokkan dengan kunci jawaban dan diperiksa kembali kotretan ujian saya ,dimana saya menulis soal dan jawaban dari UAN saya di situ, saya hanya mendapat nilai kurang lebih 4,33 atau 4,67. Nilai itu sangat dekat dengan batas kelulusan. Saya bercerita kepada bunda mengenai hal ini, tentu saja dengan masih dalam keadaan sedih dan menangis. Bunda hanya mendengarkan dan berusaha untuk tidak panik dan tidak memarahi saya. Beliau terlihat tenang dan hanya bertanya kepada saya, “besok masih ada ujian?” saya jawab “iya”, “kalau begitu belajar saja untuk besok, kejadian yang sudah terjadi tidak bisa diulang kembali, hanya bisa jadi pelajaran untuk selanjutnya, teteh ga mau kan kaya gini lagi? Jangan larut dalam kesedihan, fokus dan persiapkan saja untuk ujian besok!” jawab Bunda. Akhirnya dari situ saya mulai tenang dan berusaha menyiapkan ujian untuk keesokan harinya dengan sebaik-baiknya.

Nilai UAN pun akhirnya keluar dan Alhamdulillah, saya dinyatakan lulus walaupun dengan hilai 4,67 tertera di Ijazah saya. Saya tidak sedih dan merasa bangga karena itu merupakan hasil saya sendiri, dikerjakan dengan jujur, dan akhirnya lulus. Itu sudah cukup bagi saya. Ujian pun berlanjut ke tingkat SPMB. Saya mulai menjalankan program intensif di bimbel. Pada program itu, nilai saya tidak pernah mencukupi untuk pilihan saya. Pada saat itu saya bercita-cita kuliah di fakultas kedokteran, tetapi berdasarkan hasil TO saya dan pertimbangan guru bimbel, saya dianjurkan untuk memilih pilihan lain yang tidak terlalu tinggi nilainya. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran pada pilihan pertama dan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Saya memilih pilihan tersebut karena pertimbangan bahwa jika memilih jurusan tersebut peluang untuk masuk pilihan itu tinggi dan saya masih bisa belajar untuk mengikuti SPMB di tahun kedua jika saya masih penasaran untuk diterima di Fakultas Kedokteran. Namun, Bunda saya berpesan bahwa pilihan yang saya pilih memang harus sesuai dengan minat karena kita tidak tahu tahun depan akan diberi kesempatan untuk lulus atau tidak. Dan pada saat pengumuman kelulusan, saya dinyatakan lulus di pilihan kedua.

Saya menjalani kuliah di pilihan kedua tersebut. Enam bulan pertama saya mulai merasa nyaman, tetapi Bunda teus bertanya apakah saya masih mau mencoba SPMB lagi atau tidak. Sebenarnya saya masih sangat ingin untuk mencoba SPMB lagi untuk lulus di Fakultas Kedokteran. Bunda memberi berbagai pertimbangan, yang pertama, teteh harus berani mengambil resiko. Teteh cuti di semester dua dan mengikuti bimbel agar fokus, tapi harus siap dengan segala konsekuensi, yaitu jika tidak diterima lagi teteh harus siap untuk mengulang kuliah pada semester itu dan tidak bersama dengan teman-teman seangkatan teteh lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk cuti kuliah dan fokus bimbel untuk mengikuti SPMB untuk kedua kalinya.

Pada saat bimbel inilah saya diberikan jawaban mengenai semua pertanyaan-pertanyaan pelajaran dan kehidupan. Saya mulai berani membuat keputusan untuk diri saya sendiri, saya mulai berani untuk bertanya, saya merasa butuh belajar, saya belajar tidak karena dipaksa atau tuntutan, tetapi karena saya ingin tahu, saya butuh belajar dan saya ingin lulus SPMB. Saya mulai memahami semua pelajaran yang dahulu sama sekali tidak dimengerti, terutama matematika. Di bimbel ini saya juga belajar untuk lebih bersyukur dimana banyak teman-teman saya yang sama sekali belum mendapatkan kesempatan untuk merasakan kuliah. Banyak sekali pembelajaran hidup yang saya dapatkan disini, saya merasakan perjuangan yang menantang bersama teman-teman seperjuangan yang memiliki visi yang sama. Dimana kami sama-sama belajar, saling mengingatkan, saling membantu, dan saling menyemangati untuk sama-sama mendapatkan apa yang kita inginkan, yaitu diterma di Jurusan atau fakultas Perguruan Tinggi Negeri yang kami cita-citakan. Banyak proses-proses pendewasaan yang saya alami. Diamana saya mulai melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, dan pada diri saya mulai terbentuk pola pikir yang sistematis.

Akhirnya, pada waktu SPMB kedua yang berganti nama menjadi SNMPTN (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri), saya memutuskan untuk menaikkan pilihan saya ke Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dimana sebelumnya saya memilih FKG Unpad di pilihan pertama. Dan pada tahun ini saya meilih FKG Unpad di pilihan kedua saya. Saya cukup yakin dengan pilihan saya karena menurut hasil TO, saya pernah lulus di pilihan pertama sebanyak dua kali dan selalu lulus pada pilihan kedua.

Saat pengumuman SNMPTN tiba, saya kembali lulus di piliha kedua. Rasanya datar. Antara kecewa dan bahagia. Kecewa karena saya kembali diterima pada pilihan kedua, bukan pilihan pertama saya, dan bersyukur karena saya masih diberi kelulusan disaat teman-teman seperjuangan saya yang lain ada yang masih belum lulus. Bunda pun menghampiri saya dan bertanya “bagaimana hasilnya?” saya menjawab “keterima, tapi di FKG”, beliau berkomentar “Alhamdulillah. Tidak apa-apa, FKG juga bagus kok. Teteh berdoanya biar dikasih FK atau berdoa dikasih yang terbaik?”, “dikasih yang terbaik” jawab saya, “ya sudah, berarti FKG lah yang terbaik buat teteh menurut Allah”, “iya, benar juga. Alhamdulillah. insyaAllah ini yang terbaik.” Jawab saya dengan pasti dan penuh rasa syukur. Dan saya pun mencium tangan Bunda.

Ya, saya memang sadar bahwa Allah pasti meiliki rencana pada setiap perjalanan kehidupan kita. Allah paling tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Allah, dan apa yang menurut kita buruk, belum tentu begitu juga menurut Allah.

Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Kegagalan juga bisa membuat kita berkembang jauh, memberikan banyak hikmah, pembelajaran, dan pendewasaan, dan bahkan kegagalan juga mungkin merupakan  bentuk pembinaan Allah kepada hamba-Nya sebagai salah satu bentuk kasih sayang-Nya. Hal ini tergantung dari bagaimana kita memandang dan menyikapi kegagalan tersebut. Saya bersyukur pernah mengalami ini.

Dan sekarang, saya sangat bersyukur menjadi mahasiswi FKG Unpad dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bangga akan kelebihannya dan berusaha untuk menjadikan lebih baik lagi, dan bersemangat untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di FKG Unpad. Saya bisa banyak belajar di FKG ini. Saya tidak jenuh dengan hanya berkutat dengan teori, tetapi dituntut juga untuk bisa menguasai keterampilan yang diajarkan melalui praktikum. Alhamdulillaahirobbil’alamiin, saya bersyukur dan saya sangat yakin bahwa Allah memang menghendaki saya untuk kuliah di FKG dan FKG inilah yang terbaik untuk saya.

Tuesday, February 8, 2011

FULL SPIRIT !

bismillaahirrohmaanirrahiim..
alhamdulillaahirobbil'alamiin..
subhanallah..
allahuakbar..

ya Allah, Engkau baik banget, luar biasa, menakjubkan, mengejutkan, tiada dua, tiada tanding, tiada banding, keren, amazing, adan segala nama-nama dan puji-pujian yang ada di asmaul husna deh pokonya.. makasih ya Allah. Alhamdulillah..

gatau nih, lagi merasa sangat bersyukur, dan sangat bersemangat untuk melewati hari-hari di taun ini.
banyak tantangan, banyak kesempatan, kayanya bakal seru banget. mudah-mudahan. insyaAllah. aamiin. :)

pitiw lagi takjub banget sama cara Allah merangkai sesuatu dan merencanakan sesuatu buat hambanya.. caraNya mengabukan doa, membina hambaNya, pokonya ampe speechless.

nitip link ah. biar ga lupa dan ilang.
http://lazuardibirru.org/web/?show=tahukah&id=268
cobain yuk. coba coba coba teruuuuss!!!
because, you will never know till you have tried, right? *sidu banget. hehehehe. :p

terimakasih buat yang udah ngirim linknya.. waktu pertama buka ngga ngeh, pas kedua kali buka linknya baru keliatan ada lomba cerpennya juga.


okay, bismillaahirrohmaanirrohiim. SMANGAT! laahaulaa walaa kuwwata illaa billaah. :D

salam senyum pake hatiiiii.. :)

#pitiw yang lagi sangat bersemangat. tapi ini kalo diliatliat acak2an banget bahasanya. ga ada intinya. beneran ungkapan hati. random. haha. maap yaa. semoga tetap bisa menginspirasi dari kata2 dan makna yang tersirat.

Tuesday, February 1, 2011

ide tulisan yang belum terlaksana

- report nagkuban parahu
- rakerrr yang menuhin isi kepala
- report labiju si "bola ubi keju"
- bonbinan kabaret5 07 + reunion
- pengalaman sekretaris
- catatan lkmm
- cerita dari rumah mentari


cuma segitu yang inget
banyak pisan ternyata


oiya, ada lomba nulis sodarasodaraaa.. mau nyoba aaahh.
ini linknya, siapatau ada yang mau ikutan juga. yok?! :)

www.qultummedia.com


bunda bilang :
belajar menghargai orang lain dong..
belajar liat kondisi orang lain..
belajar memahami..
jangan ngegampangin..
#nasihat dibalik kekesalan bunda karena pitiw terlalu sore ngirim no rekening tagihan buat herregistrasi. astagfirullaah. mmap yaa,, ndaa.


udahan ah. cm pengen nulisin ide2 aja biar ga lupa. smoga aja bisa terealisasi tuh si ide yang berjubel. tapi ga semuanya diposting sih kayanya. hheu.


salam senyum pake hati..


okey deh..
alhamdulillaahirobbil'aalamiin..


selasa, 01 Februari 2011
9.15 p.m.


*asik ga lewat tengah malem mostingnya!*


#pitiw yang lagi banyak kerjaan. *sombong. hahahaa.