S K G

alhamdulillaah.. hari ini officially jadi Fitri Hanifah Fudhla, SKG.
iya sih, cuma gelar aja. tapi perjuangan buat mencapai itu sesuatu.
mudah-mudahan gelar itu bisa pitiw pertanggungjawabkan, ga cuma jadi hiasan di belakang nama aja. manfaat dan kemandirian, perubahan ke arah yang lebih baik semoga bisa signifikan. aamiin.

selamat buat pitiw. semangat lanjut drg. I'm proud of you! *mongolangan. 
:)

plong

alhamdulillaah.. akhirnya bisa sidang juga.
walaupun pengumuman belum keluar, rasanya PLONG banget banget banget!

kerasa pisan ayat "karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan." (T.Q.S Al-Insyiroh : 5-6)

dan dengan tegasnya kelanjutan ayat itu adalah "Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain" (T.Q.S Al-Insyiroh : 7)

terus bergerak!

"Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap" (T.Q.S Al-Insyiroh : 8)

mudah-mudahan dapet hasil yang terbaik. aamiin. :)

mudah-mudahan kita tidak lupa

Mudah-mudahan kita tidak lupa bahwa kita ber-Tuhan.  

Mudah-mudahan kita tidak lupa bahwa Dia Maha Mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya. 

Mudah-mudahan kita tidak lupa untuk mensyukuri apa pun kehendak-Nya. 

Dan, mudah-mudahan kita tidak lupa bahwa setan sangat halus membengkokkan hati.

- - - - - - - 

Saya masih sering merasa tidak pantas sakit.  

Saya tidak seharusnya jatuh. 

Saya masih bertanya: Kenapa mesti saya?

 - - - - - - -  

Ternyata, saya masih harus belajar menggali hikmah yang ingin disampaikan-Nya. 

Pasti memiliki makna.

  - - - - - - - 

Hanya saja... 

akal sangat terbatas untuk memahami. 

 - - - - - - -  

Kata orang, saat jiwa bisa melihat lebih bijak dan hati menerima dengan ikhlas, saya akan mampu mengerti kata-kata-Nya.  

Insya Allah…

 - - - - - - -  

‎”Kekhawatiran tak menjadikan bahayanya membesar.  

Hanya dirimu yang mengerdil. 

Tenanglah, semata karena Allah bersamamu. Maka, tugasmu hanya berikhtiar."

- Salim A. Fillah via nisa's notes -

jadikan akhirat sebagai tujuan dan cita-cita

“Lepaskanlah dirimu dari keserakahan akan dunia sekuasa kamu, sebab siapa yang dunia menjadi tujuan utamanya, Allah akan mencerai-beraikan miliknya yang telah terkumpul, lalu dijadikannya kemiskinan dalam pandangan matanya. Dan siapa yang menjadikan akhirat tujuan dan cita-citanya, Allah akan menghimpunkan miliknya yang bercerai-berai, lalu dijadikan-Nya kekayaan dalam hatinya, dan dimudahkannya mendapatkan segala kebaikan “. (H.R. Thabarani Mu’jam al-Kabir)