Friday, November 1, 2013

Mawaddah... (lanjutan)

JUARANEWS – Keluarga Sakinah, Mawaddah wa Rahmah(Samara) adalah sebagai tanda kekuasaan Allah. Keluarga Samara itu terwujud adalah kuasa Ilahy, tetapi manusia diwajibkan untuk mengusahakannya. Keluarga Samara terbentuk adalah kehendak Ilahy, tetapi manusia wajib merencanakannya. Firman Allah Ta’ala: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Rum (30) ayat 21)

Keluarga Mawaddah
Mawaddah artinya adalah ketertarikan atau kecintaan yang mendalam. Dimana suami dan istri membangun rumah tangganya dengan didasari oleh saling mencintai.


Sudah menjadi naluri manuisawi bahwa manusia cenderung mencintai lawan jenisnya, mencintai kekayaan dan perniagaannya (QS Ali Imran (3) ayat 14). Tetapi merupakan naluri imani jika kecintaan kepada lawan jenis, kekayaan dan perniagaan tersebut dihubungkan secara positif dengan keimanan dan ketaqwaannya (QS Ali Imran (3) ayat 15).

Sebagaimana Sakinah, Mawaddah juga bukan terminology yang bebas nilai atau netral, tetapi syarat nilai imani. Kecintaan yang didasari keimanan dan ketaqwaan seseorang adalah kecintaan karena Allah Ta’ala. Jadi, Mawaddah itu bukan kecintaan kepada lawan jenis yang bersifat alamiyyah tapi harus merupakan kecintaan yang Ilahiyyah. Kecintaan yang bukan hanya karena parasnya yang cantik atau karena hartanya yang banyak, atau bukan karena jabatannya yang tinggi, tetapi semata-mata karena cintanya kepada Allah ta’ala.

Mawaddah adalah kecintaan yang dibimbing oleh Allah, Rasul dan pimpinan orang beriman (QS An-Nisa (4) ayat 59). Diantara bimbingan Rasulullah adalah sabdanya: “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi).
Rasulullah SAW mengungkap 4 motivasi orang dalam menentukan pilihan pasangan hidupnya;
  1. Karena kecantikan atau ketampanan wajahnya
  2. Karena kekayaannya
  3. Karena keturunannya
  4. Karena keimanan dan Akhlaqnya.
Hanya saja, kemudian Rasulullah membimbing agar memilih karena Keimanan dan akhlaqnya (agamanya), sebab itulah yang menyebabkan engkau bahagia. Inilah kiranya Mawaddah, rasa cinta kepada lawan jenis karena Allah ta’ala, yaitu dengan melihat keimanan dan akhlaqnya yang mulia.

Membangun keluarga yang Sakinah, yaitu keluarga yang menjamin pasangan suami dan istri menjadi tenang dan tentram dalam mengabdi (ibadah), sebaiknya dimulai sejak awal, yaitu sejak menentukan pilihan pasangan hidup. Jatuhkan pilihan karena kecintaan kepada Allah, yaitu memilih calon pasangan dengan melihat keimanan dan akhlaqnya yang mulia. *** bersambung >> (waiman Abdurrahman).

source : http://juaranews.com/insight/keluarga-sakinah-mawaddah-dan-rahmah-2.html

No comments:

Post a Comment