Monday, May 5, 2014

ternyata roller coaster-nya belum selesaiii... kyaaa~
Allah Maha Baik dan Asyik *ngutip@sudjiwotedjo*. Dia ngasi jeda dulu buat ngarenghap biar ga kewalahan, dan agar kita tetap bisa menyambut dengan ikhlas legowo semua pemberian-Nya baik susah maupun senang. lillaah... semoga arena roller coaster selanjutnya bisa terlalui dengan selamat dan tetap seru menyenangkan dengan dipenuhi limpahan adrenalin.

sesuatu yang mutlak ada pada Pencipta adalah Kehendak dan Kuasa. dan jika kedua itu tidak ada, tidak bisa disebut pencipta. Allah Pencipta segala sesuatu. Khaliq. dan kita makhluq. bisa apa kita? yang bisa dilakukan terhadap Pencipta adalah legowo dengan segala kehendak dan kuasa yang melekat pada Dzat-Nya. do'a jangan lupa, itu senjata dan bentuk penghormatan kita pada Pencipta. Dia pasti inginkan yang terbaik sehingga pasti memberikan yang terbaik juga. lihat dari sudut pandang-Nya, bukan dari sudut pandang kita sebagai manusia yang super sedikit ilmunya dibandingin Allah Sang Pencipta. husnuzhon selalu ya, pitiw..

dan ketika sedang berada dalam fase seperti ini, lagi2 Allah menunjukkan kebaikan-Nya melalui sebuah tulisan penghibur hati.. ini kutipan-nya~

"Semua rasa yang tengah kita rasakan, adalah urusan diri kita sendiri.
Urusan kita pada orang lain adalah menyediakan wajah yang baik, memastikan mereka tidak terbebani dengan banyak hal yang sebenarnya bisa kita handle sendiri..."
:)


Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yuusuf : 86)
sumber kutipan : http://lintang-wahyu-mukti.blogspot.com/2014/04/selamat-malam-hujan.html#more
Lesson learned: Mengendalikan perasaan. Kita diberikan kesempatan untuk merasakan dua jenis perasaan baik itu senang atau sedih untuk belajar. Diberi senang terus akan membuat kita jadi takabur dan lemah kendali, sedangkan diberi sedih terus akan membuat kita jadi minim harap dan kerdil hati. Dalam silih berganti rasa yang datang, kita diajar untuk bisa menghadapi keduanya. Sampai tau titik seimbangnya dimana. Semua rasa senang dan sedih, dinikmati saja. Kalau kata Ipang “sedih itu hanya sebentar saja”.  Senang-pun begitu. Dia yang menang adalah dia yang bisa mengendalikan dirinya sendiri. We fail first in thought, and next in action kalau kata buku psikiatri.
sumber kutipan :  http://seekthestar.blogspot.com/2014/05/embracing-buton-4-ketinggalan-kapal_5.html

laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
tetap semangats dan ceria! orang muslim punya Allah!
salam senyum pake hati , :) pake <3..



No comments:

Post a Comment