Thursday, June 19, 2014

Kisah Imam Ibnu Taimiyah

Ketika Imam Ibnu Taimiyah dimasukkan ke dalam penjara di Qal'ah (Benteng), dari mulutnya berkumandang ayat Al-Qur'an yg artinya,

"... Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa." (Al-Hadiid : 13)

Beliau mondar-mandir di sekitar pagar Qal'ah itu sambil mengulang-ulang ayat tersebut disertai ketenangan hati yg menakjubkan dan sifat ksatria yg tiada bandingan-nya.

Saat itu dia berkata, "Apa gerangan yg akan diperbuat musuh-musuhku! Surga dan kebunku berada di dadaku, ke mana saja aku pergi ia senantiasa bersamaku. Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya bersamaku. Jika mereka membunuhku, maka kematianku adalah syahid. Jika mereka mengasingkanku, maka pengasingan bagiku merupakan kesempatan untuk santai. Jika mereka memenjarakanku, maka penjara bagiku laksana tempat khalwat-ku (tempat untuk mendapatkan kedamaian bersama Tuhan). Orang yang ditahan adalah orang yang ditahan (jauh) dari Tuhan-nya. Dan orang yang ditawan adalah mereka yang ditawan hawa nafsunya."

Murid Ibnu Taimiyah yang cerdas, Ibnul Qayyim al-Jauziyah, menceritakan hal ini. Ia mengatakan, "Demi ilmu Allah, aku tidak melihat seorang pun yang lebih enak dan santai kehidupan-nya dari sang Imam. Walaupun kehidupan-nya serba sulit, lepas dari kesenangan dan kenikmatan, dan bahkan yang ia alami adalah sebaliknya. Meskipun ia ditahan, diancam, dan akan dihukum mati sekalipun, ia tetap orang yang paling santai dalam menempuh kehidupan-nya, paling lapang dadanya, paling kuat hatinya, dan paling gembira jiwanya. Dari wajahnya memancar cahaya penuh kedamaian."

........

Barakallaahu fii kum Imam Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim al-Jauziyah.. Cuma do'a itu yg bisa diucapin saking powerfulnya kata2 beliau yang lahir dari kekuatan iman yg dahsyat. Trusting Allah to the fullest. Banget.

Semoga di generasi kami masih ada yang bisa mencapai kualitas seperti engkau, minimal meneladaninya. Aamiin. Kebayang proses pembinaan dan tempaan-nya sampai keluar kata2 macem itu dari mulut beliau.

Ini nih contoh kisah yg nunjukin sosok yang hatinya bebas, tak tertahan apa pun, tidak ditawan apa pun. Bergantung hanya pada Allah. Iman to the max. Masya Allah. Merindingdongringdingdong~ *eh, malah nyanyi :p

Da saya mah apa atuh. Baca kisah ini makin ngerasa diri apaan banget, kecil kaya zarrah. :(

Apalagi kalo baca kisah2 60 karakteristik perihidup sahabat Rasulullah.. *belum tamat padahal teh* kisah sahabat yg paling pertama dibahas di buku itu aja udah bikin terhenyak, tertampartampar, banjir keharuan, dan makin ngerasa ngga ada apa2nya.

Apalagi kalo baca sirah Rasulullaah Muhammad sallallaahu 'alaihi wa salam. Makin tercekat, sesek.

Apalagi kalo baca qur'an puncak dari segala kisah2 terbaik. Makin ilang kitanya dan apa2 yg selain Allah, makin besar Allah nya.. Allah subhanahu wata'ala dah pokonya mah.

Semoga bisa sama2 dipikirkan, diresapi, dan dipahami sehingga memunculkan kesadaran terbaik sebagai dorongan dan dasar untuk bersikap dalam penghambaan. Aamiin.

Lagi2 da saya mah apa atuh cuma hamba Allah yg syukurnya ga pernah mencukupi dibandingin limpahan pemberian nikmat-Nya. T.T

Astagfirullaahal'azhiim...
Wallaahu a'lam
Semoga kita diberi kekuatan. aamiin.
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah. :)

Monday, June 2, 2014

Partner Keliling Jannah

Saya mah ngga mohon partner yang bisa ngajak keliling indonesia atau keliling dunia.
Saya mah mohon partner yang bisa ngajak keliling jannah aja deh, selama-lamanya, di keabadian.
Aamiin.

Tapi...

Kalo ternyata dikasih kesempatan dan ada yang ngajakin keliling indonesia atau keliling dunia sebelum keliling jannah sih ngga apa2 banget ya Allah, mauuu, selama fokus utama tujuan-nya tetep untuk ngajakin keliling jannah. Dan dalam rangka memperoleh tujuan tersebut. Pada akhirnya mah kami hanya ingin bersama-sama bertemu dengan-Mu.

#dasayamahapaatuhcumamakhluq

Friday, May 30, 2014

sudahlah...

Sudahlah, mari bekali saja diri dan ruh ini dengan akar pemahaman serta ilmu yang baik dan benar.

Di tengah hiruk pikuk hingar bingar kondisi dunia saat ini, jika tidak kuat akar pemahaman-nya, kita akan mudah terperangkap opini yang tengah bergulir, saling menyalahkan satu sama lain, yang bahkan mungkin terjadi pada diri, tanpa kita sadari.

Tentukan dasar pijakanmu, pastikan bukan tanah berlumpur, apalagi lumpur hisap. Tentukan peganganmu, pastikan bukan sesuatu yang akan lepas atau putus.

Saya percaya, manusia telah dibekali berbagai potensi untuk menentukan dasar pijakan dan pegangan yang hakiki. Silakan gunakan seluruh potensi yang telah dikaruniakan untuk menentukan pijakan dan pegangan tersebut.

Mudah2an, setelah menemukan dasar pijakan dan pegangan tersebut, kita tidak akan lagi bingung dan terseret karena kita berdiri di dasar pijakan yang kokoh dan berpegang pada sebuah pegangan hakiki.

Pada akhirnya, selain dibekali potensi, kita diberikan keleluasaan untuk memilih sikap. Pastikan sikap yang kita pilih berdasarkan akar pemahaman yang baik dan benar, berdiri di dasar pijakan yang kokoh, dan berpegang pada pegangan yang tak akan lepas atau putus.

Plis, jangan sampai kita bersikap karena ikut-ikutan atau karena rasa 'tidak enak'. Apalagi hanya karena ikut prasangka/dugaan.

Jika kita sudah memilih sikap berdasarkan pemahaman, dasar pijakan, serta pegangan yang sudah kita tentukan, sadari dan terima konsekuensinya. Kita bisa memilih sikap, tapi tidak dengan konsekuensi yang melekat pada pilihan-nya. Berhati-hatilah.

Jadi, sekali lagi, Sudahlah, mari bekali saja diri dan ruh ini dengan akar pemahaman serta ilmu yang baik dan benar.

Peace yoo brader 'n sista!

Wallaahu a'lam. :)

Monday, May 5, 2014

ternyata roller coaster-nya belum selesaiii... kyaaa~
Allah Maha Baik dan Asyik *ngutip@sudjiwotedjo*. Dia ngasi jeda dulu buat ngarenghap biar ga kewalahan, dan agar kita tetap bisa menyambut dengan ikhlas legowo semua pemberian-Nya baik susah maupun senang. lillaah... semoga arena roller coaster selanjutnya bisa terlalui dengan selamat dan tetap seru menyenangkan dengan dipenuhi limpahan adrenalin.

sesuatu yang mutlak ada pada Pencipta adalah Kehendak dan Kuasa. dan jika kedua itu tidak ada, tidak bisa disebut pencipta. Allah Pencipta segala sesuatu. Khaliq. dan kita makhluq. bisa apa kita? yang bisa dilakukan terhadap Pencipta adalah legowo dengan segala kehendak dan kuasa yang melekat pada Dzat-Nya. do'a jangan lupa, itu senjata dan bentuk penghormatan kita pada Pencipta. Dia pasti inginkan yang terbaik sehingga pasti memberikan yang terbaik juga. lihat dari sudut pandang-Nya, bukan dari sudut pandang kita sebagai manusia yang super sedikit ilmunya dibandingin Allah Sang Pencipta. husnuzhon selalu ya, pitiw..

dan ketika sedang berada dalam fase seperti ini, lagi2 Allah menunjukkan kebaikan-Nya melalui sebuah tulisan penghibur hati.. ini kutipan-nya~

"Semua rasa yang tengah kita rasakan, adalah urusan diri kita sendiri.
Urusan kita pada orang lain adalah menyediakan wajah yang baik, memastikan mereka tidak terbebani dengan banyak hal yang sebenarnya bisa kita handle sendiri..."
:)


Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yuusuf : 86)
sumber kutipan : http://lintang-wahyu-mukti.blogspot.com/2014/04/selamat-malam-hujan.html#more
Lesson learned: Mengendalikan perasaan. Kita diberikan kesempatan untuk merasakan dua jenis perasaan baik itu senang atau sedih untuk belajar. Diberi senang terus akan membuat kita jadi takabur dan lemah kendali, sedangkan diberi sedih terus akan membuat kita jadi minim harap dan kerdil hati. Dalam silih berganti rasa yang datang, kita diajar untuk bisa menghadapi keduanya. Sampai tau titik seimbangnya dimana. Semua rasa senang dan sedih, dinikmati saja. Kalau kata Ipang “sedih itu hanya sebentar saja”.  Senang-pun begitu. Dia yang menang adalah dia yang bisa mengendalikan dirinya sendiri. We fail first in thought, and next in action kalau kata buku psikiatri.
sumber kutipan :  http://seekthestar.blogspot.com/2014/05/embracing-buton-4-ketinggalan-kapal_5.html

laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
tetap semangats dan ceria! orang muslim punya Allah!
salam senyum pake hati , :) pake <3..



Saturday, May 3, 2014

Hadith of the Day wrote:

*This is a lovely romantic story*
A man once proposed to a woman... 

Muslimah: "Me? If I do not know how to sew, or cook, or iron. How am I going to marry you?"
Man: "Do you know how to pray? Do you worship Allah Subhana wa ta'ala without associating with anyone? Do you give zakat? Are you afraid of Allah?"
Muslimah: "Yes, I pray every day, I love Allah and no one else, I give charity whenever I can and the one I fear is Allah Subhana wa taa'ala."
Man: *smiling* "That's enough for me, I want you to be the half of my Deen, not my maid!"

~ ~ ~

Friday, May 2, 2014

i'm back!

yaampun.. kangen banget ya sama blog ini. udah lama ga ditulisin padahal banyak cerita pisan.

okeh. dimulai dari akhir taun kemarin sampe saat tulisan ini ditulis hidup urang udah macam roller coaster pisan men! yang jelas otot jantung urang jadi semakin terlatih. semoga! makin yakin sama Allah dan kebaikan-Nya, Maha Penyayang pisan pokonya dari segala penyayang Allah SubhanaHu wata'ala teh. udah paling suka ngasi kejutan dan Pembuat skenario paling kece dengan segala ilmu dan Kalimat-Nya yang meliputi segala sesuatu. husnudzon, solat, do'a, syukur, sabar jadi kunci-kunci utama yang menemani perjalanan roller coaster itu. semuanya ga main-main men. bener2 ditarget di titik terlemahnya mungkin yah. *setelah disadari* tapi jadi semacam penasaran juga bakal ada apa lagi nih setelah ini. karena Allah udah janjiin di Al-Qur'an sesudah kesulitan ada kemudahan. diulang dua kali. ditekankan pisan. bisa banget deh Allah meyakinkan dan menghiburnya. AH! ya Allah pokonya pitiw yakin sama Engkau, dan apapun yang berasal dari-Mu. saksikan yaa, ya Allah. Tolong dan bantu pitiw terus. bersamai selalu, jangan jauh-jauh, plis. :D

oiya, beberapa bulan terakhir lagi intens banget bahas al-qur'an. keren banget ya ternyata al-qur'an teh dari segala aspeknya. dan bahan atau media belajar qur'an mealui video teh ternyata banyak pisan, menarik, dan jadi lebih mudah dipahami. gimana urgensi sejarah, gimana perjuangan Rasul-Rasul Allah dan Kasih sayang Allah baru akan keserap setelah mendalami al-qur'an ini. segala macem ada lah, komplit plit plit. dan urang kemana aja selama iniiiiiii????!! sedih pisan atulah kenapa baru sekarang :( tapi sekaligus bersyukur juga alhamdulillaah hidayah buat mencintai qur'an-nya masih Allah turunkan ke hati pitiw. semoga, aamiin. all about Islam, Allah SWT, Rasulullaah saw dan seluruh ciptaan Allah ada banget di dalam kitab suci yang berisi 114 surat itu. Al-Qur'an itu bukan sebatas tulisan yang diam. tapi doi bicara banget di tengah kehidupan ini. selalu relevan dari sejak diturunkan sampai detik ini di abad 21. dan akan terus begitu sampai akhir zaman. apa yang tertulis di al-qur'an nyata banget men, kaya lagi ngomong personal siah. pokonya ah, cobain.. semoga pembaca yang budiman (yg mungkin nyasar ke blog ini) bisa ngerasain juga dengan rasa dan sensasi masing2. dari situ jadi muncul sebuah ide projek yang semoga bisa jalan. melandingkan all about qur'an dalam gambaran besar secara mendetail through multimedia ke hati dan sikap para mahasiswa ibu pertiwi. tematik juga rencananya. semoga Allah bantu, Allah tolong projek ini. pitiw pengen ikut kontribusi walau secuil ya Allah. biar punya sedikit amal yang bisa dibawa untuk berjumpa dengan-Mu. biar ga malu teuing buat mohon surga-Mu. pitiw pengen islam menang dan al-qur'an ini tegak ya Allah. pitiw pengen mengagungkan Allah dengan menghormati utusan-Mu dan meneruskan risalah perjuangan-nya. laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

dan terakhir, lindungi pitiw dari kenorakan sikap di tengah berbagai susah senang dan emosi lain-nya yang overwhelmed. tolong jaga pitiw yaa, ya Allah. ga mau norak, cuma pengen jadi hamba-Mu yang taat aja dan tidak melakukan apa yang Allah tidak suka dan yang pitiw koar2in ga suka dan ga pengen kaya begitu.. ga mau banget jika nantinya pada suatu saat melakukan sesuatu yang sebelumnya pernah pitiw bilang ga akan lakuin. atau bilang sesuatu yang ngga dilakuin. atau menyuruh orang lain untuk tidak begitu tapi sendirinya gitu tea gening. na'udzubillaaHi min dzalik. Allah benci itu.

pada akhirnya pitiw menyadari setiap paragraf dalam tulisan ini tida ada relevansinya antara satu paragraf dengan yang lain-nya. banyak lintasan-lintasan pikiran random yang tiba-tiba muncul di kepala dan agak penting juga kayanya si lintasan pikiran itu teh *ceileh*. dan daripada numpuk ga berguna muter2 di pikiran doang mending dikeluarin jadi tulisan. siapatau bermanfaat atau minimal jadi pengingat buat diri sendiri bahwa urang pernah nulis ini. tah! skakmat gabisa ngomong apa-apa lagi kalo disodorin tulisan ini someday.

baiklah, untuk menutup tulisan random ini saya mohon ampun pada Allah saja, astagfirullaahal'azhiim..
wallaHu a'lam. wa billaaHi taufiq wal hidayah.

salam senyum pake hatiii, salam :) pake <3

salam semoga terlimpah kepada kalian semua para pembaca. dan solawat semoga selalu tercurah pada Nabi Muhammad shallallaaHu'alaiHi wa sallam serta Nabi Ibrahim 'alaiHissalam Bapak para Nabi. Bapak generasi dan peradaban. aamiin. I adore, love, and respect you much, my Rasul!

Wednesday, April 9, 2014

alhamdulillaah... sebuah pengkristalan dan intisari perjalanan.

Apa yg terjadi saat ini, sekarang ini nih, skenarionya udah tertulis dengan mempertimbangkan yang telah lalu dan yang akan datang. Bukan berkaitan dengan diri kita secara pribadi saja tapi juga mempertimbangkan orang-orang dan lingkungan sekitar kita. Dalam lingkup kecil, maupun lingkup semesta. Bahkan kadar kesulitan tiap kejadian-nya pun diatur sedemikian rupa sehingga dipastikan akan mampu dilalui. Udah diatur. Diatur dengan analisis yang sangat detail dan matang sehingga lahir perencanaan yg sangat sempurna.

Nah, seringkali kita -dengan sifat dasar dan tabiat manusia serta ketidaktahuan kita karena sedikitnya ilmu- kurang sabar lalu berakhir dengan berburuk sangka dan bersikap tidak terima. 

Lalu waktu bergulir. 

Tersingkaplah tabir dan terbukalah hikmah dari setiap langkah dan kejadian yang telah lalu. WAW! OH! IH! EH! hhmmm... dan ungkapan ekspresi AHA! moment lain-nya pun tanpa sadar terucap. Lalu sadarlah kita pada akhirnya, bahwa memang rencana sempurna itu hanya milik Allah sebaik-baik perencana, bahwa skenario-Nya memang benar-benar indah, bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri ini tidak asal terjadi, bukan main-main, tidak ada yang sia-sia, memiliki arti dan makna serta ada ketersambungan antara satu kejadian dengan yang lain-nya. 

Sekali lagi, sudah diatur. 

Terbukalah mata dan hati dengan petunjuk-Nya serta bimbingan-Nya. Seketika hati dan bibir ini beristigfar sekaligus mengucap tahmid lalu takbir mengagungkan nama-Nya. 

Sungguh, saya saksikan untuk ke sekian kalinya kesempurnaan rencana-Mu. Dan saya bersaksi bahwa saya sama sekali tidak mengetahui, sedang Engkau Maha Mengetahui. Bahwa Engkau Maha Penyayang dari semua penyayang, wahai Allah Subhanahu Wa Ta'ala. :")

Semoga kita selalu bisa merasakan kasih sayang Allah dan senantiasa bersyukur dalam setiap kejadian yang terjadi pada diri kita pada khususnya, dan lingkungan sekitar kita pada umumnya. Percaya aja sama Allah, pasti ada hikmah.

Semoga kita dikaruniakan yakin akan kesempurnaan rencana Allah dan akan janji Allah dan Rasul-Nya yang belum bisa terlihat mata dan logika manusia. Aamiin.

Berdo'alah... 
kau akan menemukan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan do'a.

"A veil is lifted and a whole new perspective is born" - Yasmin Mogahed