Thursday, May 26, 2011

perenungan, pemaknaan. beurat meen. SANTAI!

jika kita belum suka kepada mereka yang mengingatkan kepada kebenaran,
berarti kita belum mengerti makna sayang...

jika kita belum suka kepada mereka yang cerewet ketika kita salah,
maka kita miskin makna kasih...

jika kita justru senang kepada mereka yang mengajak kita menerobos rambu kebenaran,
maka kita sudah buta makna cinta...

hanya kebenaran dan keselamatan yang akan diberikan oleh mereka yang mengasihi, menyayangi, dan mencintai kita.

jeb. tertohok pas dapet sms ini. bikin mikir.
apa yang baca ini juga ikutan tertohok kaya pitiw? hehe.

yasudah, gausah bahas tertohok. karena tertohok sebenernya gatau berasal dari mana dan apa benar ada di kamus besar bahasa indonesia apa ngga. dan gatau apa arti sesungguhnya. :p

masalah ini, boleh dibilang terkait saling mengingatkan.
kita bisa lliat dari dua sisi. yang mengingatkan dan yang diingatkan.

kadang yang mengingatkan suka punya cara sendiri.
mungkin lansung to the point, atau pake pendekatan khusus, atau ya cara sendiri lah yang berbeda satu sama lainnya. yang kadang efeknya bikin sadar, atau kadang malah bikin sakit hati dan mancing rekasi "apaan sih" dari yang diingatkan.

begitu juga dengan yang diingatkan.
ada yang reaksinya gasuka diingetin (mungkin anggepannya terlalu ikut campur), atau punya reaksi sementara (maksudnya adalah, dia mungkin gasuka di awalnya, tapi setelah dipikir lagi dia malah berterimakasih), atau ada juga yang langsung terbuka dan sangat berterimakasih atas teguran temannya misalnya.

naaahh, yang pasti kalo mau mengingatkan tentu harus dengan cara yang baik, dengan mempertimbangkan bagaimana cara yang sesuai dengan yang diingatkan. begitu pula sikap yang diingatkan, jangan terlalu cepat berprasangka, dan terlalu cepat sakit hati atau gimana, renungi dulu maknanya. intinya saling khusnudzon. saling berbaik sangka.

bersyukurlah kalo masih ada yang suka mengingatkan kita, setidaknya mungkin itu salah satu bentuk perhatian dan penjagaan seseorang kepada kita.

mari kita renungi lagi makna sebenarnya secara utuh dari kata "sayang, cinta, dan kasih" yang sesungguhnya. apakah selama ini kita misspersepsi tentang ini?
selamat melatih intuisi dengan merenung dan berfikir.

sebagai penuntun, yuk kita sejenak membaca terjemahan surat Al-'Ashr :
bismillaahirrohmaanirrahiim..

demi masa.
sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan nasehat menasehati agar mentaati kebenaran dan menetapi kesabaran.

wallahu'alam bishshawab. :)

*dipublish di FB juga. hehe.
salam senyum pake hatii. :) pake hati <3

No comments:

Post a Comment